Berteman dengan Emosi Negatif

Bahagia itu jangan dikejar semakin dikejar justru semakin sulit diraih, kali ini kita membahas kalau positif itu tidak selalu baik masyarakat saat ini fokus mengejar kebahagiaan kita terlalu mengagung-agungkan kebahagiaan di atas segalanya padahal emosi negatif juga punya banyak manfaat rasa cemas misalnya membuat kita menjadi lebih awas dan peka terhadap bahaya rasa marah ternyata bisa membuat kita jadi orang yang kreatif uniknya lagi semakin kita mengejar kebahagiaan maka kebahagiaan itu semakin sulit dicapai saya merangkumnya menjadi tiga hal penting :

sumber https://pixabay.com/photos/young-woman-computer-notebook-1064659/


bahagia jangan dikejar 

di zaman sekarang kita mungkin terlalu fokus pada perasaan yang bahagia ada kecenderungan kalau orang yang periang seringkali berkaitan dengan kesuksesan dalam hal bisnis atau kehidupan namun ada sudut pandang yang menarik, apakah kamu tahu kalau orang yang bahagia itu ternyata kurang bisa membujuk orang lain.

sebuah studi meneliti para responden yang dibagi menjadi dua kategori bahagia dan tidak bahagia mereka lalu diminta untuk membuat sebuah argumen tentang berbagai isu mulai dari soal pajak hingga kepercayaan mereka soal cinta sejati hasilnya responden yang dianggap tidak bahagia ternyata dinilai 25% lebih meyakinkan kenapa ketika seseorang bahagia orang itu cenderung fokus pada gambaran besar padahal kamu perlu memberikan info yang detail dan konkrit untuk meyakinkan seseorang. uniknya lagi orang yang bahagia cenderung mudah ditipu alasannya sama mereka tidak peduli pada hal kecil jadi orang itu kesulitan dalam mendeteksi tanda sosial yang menunjukkan kalau seseorang sedang berbohong apakah kamu ingin bahagia mayoritas pasti bilang iya tapi anehnya semakin kita mengejar kebahagiaan maka kita justru semakin menderita.


sebuah riset membagi para responden ke dalam beberapa grup sebelum mendengarksan sebuah lagu di salah satu grup para responnya diminta untuk secara sengaja merasa senang ketika mendengar lagu tersebut sedangkan di grup kedua mereka hanya diminta untuk mendengarkan saja hasilnya respon yang di grup kedua menikmati musik itu tujuh setengah kali lebih tinggi daripada grup lain yang diminta untuk bahagia, artinya kebahagiaan semakin menjauh ketika kita kejar ibaratnya seperti kamu mencoba mengambil sabun yang jatuh di kamar mandi pengejaran kebahagiaan juga buat kamu menjadi orang yang egois misalnya kamu mungkin saja menjauhi teman yang sedang punya masalah karena mungkin saja mereka akan buat kamu jadi negatif alhasil orang ini mungkin juga menjauhi kamu karena tidak menganggap kamu sebagai teman yang sebenarnya tidak aneh riset membuktikan orang yang fokus mengejar kebahagiaan pribadi biasanya kesepian 


kedua rasa negatif tidak selamanya buruk 

apakah hidup akan lebih indah apabila tidak ada perasaan negatif, ternyata tidak.  misalnya kecemasan tanpa kecemasan kita mungkin saja tidak siap saat menghadapi situasi yang berbahaya ketika cemas, kita akan lebih peka terhadap lingkungan otak kita semakin sadar atas potensi bahaya orang yang sedang cemas juga cenderung bisa bereaksi lebih cepat dan mencari solusi ketika sedang berada dalam masalah,

bagaimana dengan perasaan negatif yang lain kemarahan misalnya ternyata orang yang sedang marah cenderung lebih kreatif dalam sebuah eksperimen para peserta dibagi ke dalam beberapa grup dan diberitahu untuk menyampaikan ide sebanyak mungkin untuk menyusun Lego di salah satu grup para peserta sebelumnya diberikan masukan yang penuh amarah hasilnya grup itu justru lebih kreatif daripada grup yang diberikan masukan secara netral menariknya lagi ide yang dihasilkan dari grup yang marah justru lebih kreatif 


ketiga pikiran sadar dan tidak sadar 

apakah kamu dengar kalau hidup itu harus lebih sadar kita harus belajar untuk terus berada di saat ini momen ini memang betul banyak riset membuktikan kalau menjadi lebih sadar bisa meningkatkan kesehatan secara fisik dan mental.

namun pertanyaannya kenapa kita tidak 100% selalu sadar sederhananya pikiran kita yang sadar itu punya sumber daya terbatas otak kita memiliki lebih banyak jalan untuk memproses informasi yang berjalan secara otomatis atau berada di alam bawah sadar,

kenapa dunia berisi begitu banyak hal yang kompleks bahkan untuk sebuah hal yang kita anggap sederhana ternyata berisi begitu banyak hal yang rumit misalnya gini kamu sedang melihat wajah seseorang alam bawah sadar kamu akan mengecek apakah wajah itu kamu kenal atau tidak bagaimana raut wajahnya apakah sedang sedih bahagia marah dan sebagainya lalu kamu harus memproses setiap informasi terus-menerus sepanjang percakapan karena akan ada informasi baru setiap kali ekspresi wajahnya berubah jika kamu mengenal orang ini otak kamu lalu mencari tahu siapa namanya bagaimana hubungan kamu dengan orang tersebut dan segala hal yang berkaitan.

Inilah kenapa menjadi sadar setiap saat itu terlihat seperti hal yang sangat sulit diraih bagaimana dengan kondisi yang berseberangan atau dikenal sebagai midless sesuatu yang kita lakukan tanpa pertimbangan sebelumnya faktanya ketika berada pada situasi yang kompleks proses otak yang main les membantu kita membuat keputusan yang lebih baik kenapa karena bagian alam bawah sadar mampu proses informasi dalam jumlah banyak dan cepat sehingga informasi ini menjadi dasar kamu membuat sebuah keputusan.


ada sebuah studi yang membagi psikolog profesional ke dalam dua grup untuk mendiagnosa pasien dengan gangguan jiwa hanya berdasarkan berkas kasusnya saja setelah selesai membaca berkasnya setengah dari para ahli diminta untuk merenungkan datanya selama 4 menit sedangkan setengah lainnya diajak bermain teka-teki silang sebelum membuat diagnosa hasilnya para ahli yang dialihkan perhatiannya dengan permainan teka-teki silang mampu memberikan diagnosa 5 kali lebih akurat.


oke apa kesimpulannya 

pertama stop mengejar kebahagiaan semakin kita mengejar kebahagiaan maka kita justru semakin menderita artinya kebahagiaan semakin menjauh ketika kita kejar ibaratnya seperti kamu mencoba mengambil sabun yang jatuh di kamar mandi 

kedua perasaan negatif tidak selamanya buruk.

contohnya kecemasan tanpa kecemasan kita mungkin saja tidak siap saat menghadapi situasi yang berbahaya ketika cemas kita akan lebih peka terhadap lingkungan otak kita semakin sadar atau potensi bahaya ketiga kita tidak bisa 100% selalu sadar di era sekarang kita didorong untuk lebih sadar di saat ini momen ini tidak ada yang salah namun perlu kita sadari kalau hal ini tidak mudah kenapa?

 otak punya sumber daya yang terbatas untuk memproses informasi yang ada.


Posting Komentar

0 Komentar